Bisnis Pisang Nugget dan Business Advisor

Tulisan 3

Jika  kami mendapatkan modal yang cukup untuk mendirikan sebuah UKM,  kami akan membuat bisnis di bidang kuliner yaitu bisnis pisang nugget.  Pisang nugget merupakan produk yang berbahan dasar pisang yang akan kami buat menyerupai nugget dan akan dibaluri topping - topping sesuai dengan menu yang kami sediakan. Alasan kami memilih bisnis pisang nugget ini didasari oleh beberapa hal diantaranya :
1.      Pisang nugget merupakan sebuah inovasi yang menarik dalam mengolah pisang menjadi makanan jadi.
2.      Bahan – bahan yang dibutuhkan untuk membuat pisang nugget dapat ditemukan dengan mudah dan harganya relatif murah
3.      Pisang nugget dapat dikreasikan dengan cara menambahkan topping dengan berbagai macam rasa sehingga membuat kami tidak kesulitan mencari ide dan inovasi untuk produk baru.
Berikut pembahasan tentang analisis 4P, cara kerja produk, target pasar dan pangsa pasar, serta model bisnis dari produk kami :

    A.    4P (Product, Price, Place, Promotion)

1.      Product (Produk)
        Produk yang akan kami jual adalah pisang yang kami buat menyerupai nugget dengan ditambah topping seperti coklat parut, keju parut, saus karamel, dan oreo. Berikut adalah daftar menu yang kami sediakan :
·         Choco
·         Choco Cheese
·         Choco Oreo
·         Vanilla Cheese
·         Vanilla Oreo
·         Milk Cheese
·         Caramel Cheese
·         Cheese
·         Mix 2 Topping
·         Mix 3 Topping

2.      Price (Harga)
              Harga yang kami tawarkan untuk per boxnya adalah RP. 23.000,00 setiap box berisi 15 pcs. Kami menargetkan penjualan hanya 300 box per harinya, karena pisang yang kami buat untuk dijadikan produk akhir jumlahnya terbatas. Untuk pemesanan dengan cara PO (Pre Order), pemesan harus mengikuti ketentuan yang berlaku.

3.      Place (Tempat)
        Keberhasilan suatu usaha juga didukung oleh dimana letak perusahaan tersebut didirikan. Usaha pisang nugget akan kami  dirikan ditempat - tempat yang strategis seperti pasar, tempat kuliner, dan pusat perbelanjaan. Toko akan kami buka mulai pukul 12:00 – 17:00.

4.      Promotion (Promosi)
        Untuk meningkatkan penjualan, maka bisnis kami harus memiliki strategi pemasaran yang baik. Walaupun bisnis kami belum banyak dikenal masyarakat luas, tetapi kami tetap harus menjaga strategi pemasaran agar produk dapat terjual  sesuai target. Hal – hal yang dapat dilakukan oleh bisnis pisang nugget kami adalah :
·         Pembagian brosur
·         Promosi ke media sosial
·         Pembagian give away kepada followers di media sosial
·         Bekerja sama dalam sponsorship

    B.     Cara Kerja Produk
            Untuk membuat pisang nugget, bahan – bahan yang dibutuhkan tidak sulit dicari dan cara pembuatannya pun mudah. Berikut bahan serta cara pembuatan pisang nugget :
·        Bahan – Bahan :
1)      Pisang kepok
2)      Margarin
3)      Tepung terigu
4)      Gula pasir
5)      Susu cair
6)      Tepung jagung / tepung maizena
·        Bahan pelapis :
1)      Tepung terigu dan air
2)      Tepung roti
·        Cara membuat pisang nugget :
1)      Pertama – tama campur tepung terigu dan gula pasir kemudian tuang susu cair. Aduk sampai rata lalu sisihkan.
2)      Panaskan margarin sampai meleleh, masukkan larutan terigu lalu aduk sampai kental. Begitu mengental segera matikan api dan dinginkan. Sementara itu panaskan kukusan dan siapkan loyang yang telah dialasi dengan kertas roti dan diolesi sedikit margarin.
3)      Setelah adonan terigu dingin masukkan pisang yang sudah dipotong dadu dan tepung jagung lalu aduk rata. Tuang adonan ke dalam loyang lalu kukus kurang lebih selama 30-40 menit. Dinginkan sampai uap hilang kemudian masukkan ke dalam kulkas agar lebih padat dan kokoh.
4)      Keluarkan dari loyang lalu celupkan ke larutan terigu dan gulingkan ke dalam tepung roti. Diamkan kembali minimal selama 30 menit yang bertujuan agar tepung lebih melekat.
5)      Goreng pisang sampai berwarna keemasan didalam minyak panas yang bersuhu sekitar 170̊ C. Angkat lalu tiriskan.
6)      Kemudian beri topping seperti cokelat, keju, oreo, dsb.

                        Keterangan:
1)      Pemilihan pisang kepok sebagai jenis pisang yang cocok untuk membuat pisang nugget yaitu karena pisang ini memiliki ukuran yang besar dan bentuknya agak gemuk serta teksturnya sangat stabil sehingga setelah digoreng pun tekstur pisang ini tetap padat dan hampir tidak berubah bentuk.
2)      Pada saat menggoreng pisang harus pada suhu sekitar 170̊ C, hal ini dikarenakan pada suhu tersebut membuat hasil gorengan menjadi renyah, berwarna keemasan, dan minyak tidak banyak terserap ke dalam pisang.

    C.    Target dan Pangsa Pasar
            Dalam menjalankan usaha, seorang pengusaha harus tahu target dan pangsa pasarnya. Segmentasi pasar digunakan untuk meneliti pasar secara keseluruhan dan kemudian menempatkan konsumen dalam kelompok terpisah berdasarkan karakteristik umum. Setelah mengklasifikasikan konsumen, barulah suatu perusahaan dapat mengetahui kelompok mana yang terbaik dan tepat menjadi target pemasaran.
·         Segmentasi Pasar
            Segmentasi pasar untuk penjualan pisang nugget ini kami fokuskan pada penjualan di wilayah perkotaan. Karena berdasarkan pertimbangan kami, penduduk di wilayah perkotaan cenderung lebih konsumtif jika dibandingkan dengan penduduk yang tinggal di wilayah pedesaan.
·         Target Pasar
            Target pasar pada penjualan pisang nugget ini untuk kalangan menengah khususnya dikalangan remaja atau mahasiswa. Karena promosi bisnis kami mengutamakan media sosial yang umumnya digunakan oleh kalangan muda, maka dari itu remaja atau mahasiswa merupakan target pemasaran yang cocok untuk bisnis kami.

    D.    Model Bisnis
            Model bisnis adalah suatu metode dalam melakukan bisnis agar perusahaan dapat menghasilkan pendapatan untuk mempertahankan keberadaan perusahaannya (Turban.2004,p11). Secara sederhana, model bisnis adalah rencana untuk bagaimana sebuah perusahaan akan menghasilkan uang. Dalam menjalankan bsnis pisang nugget ini, kami menerapkan model bisnis offline dan online. Model bisnis offline artinya pembeli dapat datang langsung ke toko untuk membeli produk yang mereka inginkan. Sedangkan model bisnis online maksudnya adalah pembeli dapat membeli produk kami dengan cara online atau tidak datang langsung ke toko. Kami akan bekerja sama dengan Go-Jek dan Grab untuk memudahkan pembeli melakukan pembelian secara online.


BUSINESS ADVISOR



BOB SADINO

              Bambang Mustari Sadino (lahir di Tanjung Karang (sekarang Bandar Lampung), 9 Maret 1933 – meninggal di Jakarta, 19 Januari 2015 pada umur 81 tahun) atau akrab dipanggil Bob Sadino, adalah seorang pengusaha asal Indonesia yang berbisnis di bidang pangan dan peternakan. Ia adalah pemilik dari jaringan usaha Kemfood dan Kemchick. Dalam banyak kesempatan, ia sering terlihat santai dengan mengenakan kemeja lengan pendek dan celana pendek yang menjadi ciri khasnya sehari-hari.
              Saat orang tuanya meninggal, Bob Sadino yang saat itu baru berusia 19 tahun mewarisi seluruh harta kekayaan keluarganya. Sebab, saudara kandungnya yang lain dianggap sudah mapan sehingga tidak membutuhkan lagi harta warisan.  Tetapi, sebagian besar harta tersebut digunakan Bob untuk traveling keliling dunia dan hanya menyisakan sedikit uang. Karena itulah dirinya bekerja menjadi supir. Ia juga pernah menjadi kuli bangunan ketika mobil Mercedes miliknya rusak parah karena kecelakaan. Selain menjadi kuli bangunan, dirinya juga pernah menjual telur ayam negeri dari pintu ke pintu. Padahal, saat itu ayam negeri belum terlalu terkenal seperti saat ini. Industri peternakan ayam di Indonesia masih didominasi oleh ayam kampung. Contoh kasus ini menunjukkan bahwa salah satu kunci sukses adalah nekat memang dilakukannya dulu.
Beberapa bisnis milik Bob Sadino :
1.      Kem Chicks
      Kem Chicks didirikan oleh Bob Sadino tahun 1970. Konsep Kem Chicks adalah seperti supermarket yang menyediakan beragam produk pangan impor untuk masyarakat Jakarta. Pangsa pasar Kem Chicks adalah para ekspatriat dan kelas menengah atas.
2.      Kem Food
      Kem Food atau Kemang Food Industries merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang pengolahan daging. Modal awal perusahaan ini berasal dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dengan pemegang saham tunggal PT Boga catur Rata. Saat permintaan akan daging dan sosis semakin meningkat, maka tahun 1975 Bob Sadino akhirnya mendirikan PT. Kemang Food Industies. Perusahaan ini berlokasi di Jl. Pulo Kambing No.11 Jakarta Industrial Estate Pulogadung Jakarta Timur. 
3.      Kem Farm
      Kem Farm adalah ladang sayur yang didirikan Bob Sadino dengan sistem hidroponik. Padahal, saat itu belum ada satupun perkebunan yang menggunakan sistem tersebut. Alhasil, Bob Sadino lah orang Indonesia pertama yang menggunakan sistem hidroponik ini.
4.      The Mansion at Kemang
      The Mansion at Kemang adalah perpaduan antara apartemen, pusat perbelanjaan dan juga perkantoran yang merupakan kerjasama antara Bob Sadino dan pengembang Properti Agung Sedayu Grup. Mansion at Kemang yang berlokasi sama dengan Kem Chicks ini memiliki 32 lantai dengan total ruang apartemen sebanyak 180 unit dan pertokoan 10 unit.

              Kami memilih Bob Sadino sebagai business advisor yaitu didasarkan pada beberapa hal yaitu :
1.      Beliau memiliki pengalaman bisnis yang baik, hal ini terbukti dengan kesuksesan bisnis beliau melalui Kem Chicks, Kem Food, Kem Farm, dan The Mansion at Kemang.
2.      Beliau merupakan salah satu sosok pebisnis yang sederhana, hal ini dibuktikan beliau dengan penampilannya yang santai dengan mengenakan kemeja lengan pendek dan celana pendek.
3.      Beliau adalah orang yang pantang menyerah, setelah mengalami kecelakaan dan sempat menjadi kuli bangunan, beliau tidak langsung putus asa. Berkat saran dari temannya, beliau akhirnya mencoba peruntungannya dengan menjual telur ayam negeri. Ternyata, langkah tersebut merupakan titik awal beliau untuk mencapai kesuksesannya yang telah diakui oleh banyak orang.
4.      Beliau adalah sosok yang rendah hati, hal ini dibuktikan beliau dengan selalu bersikap ramah dan tidak menunjukkan sikap bahwa seolah – olah beliau adalah seorang konglomerat
5.      Beliau adalah sosok yang tidak pelit ilmu, dalam beberapa kesempatan beliau menyempatkan diri untuk menghadiri seminar – seminar tentang entrepreneur dan beliau dengan senang hati membagikan ilmu dan pengalamannya kepada para peserta seminar yang datang.


DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Model_bisnis                            

Kelompok 5 :
1)      Dian
2)      Pramagusti Tsabit Sabili
3)      Salma Nur Azizah



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sarana Bina Insani, Koperasi Kredit Dengan Segudang Kemudahan

FUNGSI MANAJEMEN PT INDOSAT TBK