PERUSAHAAN
A.
Pengertian Perusahaan
Perusahaan adalah organisasi yang didirikan oleh seseorang
atau sekelompok orang atau badan lain yang kegiatannya melakukan produksi dan
distribusi guna memenuhi kebutuhan ekonomis manusia. Kegiatan produksi dan
distribusi dilakukan dengan menggabungkan berbagai faktor produksi, yaitu
manusia, alam dan modal.
Perusahaan terbagi menjadi 3, yaitu:
1. Perusahaan Jasa
Perusahaan jasa adalah
perusahaan yang kegiatannya menjual atau memberi jasa kepada pihak lain atau
masyarakat.
Contoh perusahaan jasa
:
·
Agung
Podomoro Land Tbk
·
Bank
Central Asia Tbk
·
Hotel
Mandarin Regency Tbk
·
Siloam
International Hospital
2. Perusahaan Dagang
Perusahaan dagang adalah
perusahaan yang usaha utamanya membeli barang dan dijual kembali kepada pihak
lain melalui transaksi yang bertujuan untuk mendapatkan laba.
Contoh perusahaan dagang :
·
Ace
Hardware Indonesia Tbk
·
PT.
Indomobil Multi Jasa Tbk
·
PT.
Electronic City Indonesia Tbk
·
Hero
Supermarket Tbk
3. Perusahaan Manufaktur
Perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang mengubah barang mentah
menjadi produk jadi melalui proses produksi kemudian dijual kepada pelanggan.
Contoh perusahaan
manufaktur :
·
Astra International Tbk
·
Holcim Indonesia Tbk
·
Gudang Garam Tbk
·
Kalbe Farma Tbk
·
Unilever Indonesia Tbk
B. Lingkungan
Perusahaan
Lingkungan perusahaan merupakan
keseluruhan dari faktor - faktor ekstern yang
mempengaruhi perusahaan baik organisasi maupun kegiatannya.
Lingkungan perusahaan dibedakan
menjadi dua bagian, yaitu :
1.
Lingkungan Eksternal
Lingkungan
eksternal perusahaan merupakan lingkungan yang tidak berpengaruh langsung
terhadap kegiatan perusahaan.
Lingkungan eksternal dibedakan
lagi menjadi dua, yaitu:
a)
Lingkungan
Eksternal Makro
Lingkungan eksternal makro merupakan
lingkungan eksternal yang tidak memengaruhi secara langsung kegiatan
perusahaan. Contohnya:
·
Keadaan
alam
·
Politik
dan hankam
·
Hukum
·
Perekonomian
·
Pendidikan
dan kebudayaan
·
Social
dan budaya
·
Kependudukan
·
Hubungan
internasional
b)
Lingkungan
Eksternal Mikro
Lingkungan eksternal mikro merupakan
lingkungan eksternal yang memengaruhi secara langsung kegiatan perusahaan.
Contohnya :
·
Pemasok
(Supplier)
·
Perantara
·
Teknologi
·
Pasar
2.
Lingkungan Internal
Lingkungan internal perusahaan
merupakan faktor – faktor yang berada dalam kegiatan produksi dan langsung
mempengaruhi hasil produksi. Contohnya :
·
Tenaga
kerja
·
Peralatan
dan mesin
·
Permodalan
(Pemilik, Investor, Pengelolaan Dana)
·
Bahan
mentah, bahan setengan jadi, dan pergudangan
·
Sistem
informasi dan administrasi sebagai acuan dalam pengambilan keputusan
C. Tempat Kedudukan
Perusahaan
Dalam pengertian yang
paling umum, tempat kedudukan perusahaan (plant location) adalah
letak geografis bangunan, mesin-mesin, dan peralatan-peralatan yang dimiliki
perusahaan yang digunakan untuk mengolah barang-barang dan/atau jasa-jasa. Tempat kedudukan
perusahaan
dapat diartikan sebagai kantor pusat perusahaan tersebut. Tempat
kedudukan perusahaan pada umumnya dipengaruhi faktor kelancaran hubungan dengan
lembaga-lembaga lain, seperti lembaga pemerintahan, lembaga keuangan, pelanggan
dan sebagainya.
D. Letak Perusahaan
Letak perusahaan sering pula disebut tempat kediaman perusahaan,yaitu
tempat dimana perusahaan melakukan kegiatannya sehari-hari. Kesalahan
pemilihan lokasi perusahaan akan menyebabkan kerugian bagi perusahaan yaitu
akan relokasi perusahaan dan kesulitan ekspansi, sehingga dalam penentuan letak
perusahaan tidak boleh dilakukan secara coba-coba. Faktor-faktor ini menyebabkan harus ada fakta yang
konkret dan lengkap dalam pemilihan letak perusahaan. Letak
perusahaan dipengaruhi faktor ekonomi dan merupakan salah satu faktor penting
yang menunjang efisiensi perusahaan terutama dalam kaitannya dengan biaya.
Berikut adalah faktor-faktor yang mempengaruhi biaya :
·
Harga bahan
mentah
·
Tingkat upah
buruh
·
Pajak
·
Tanah
·
Tingkat bunga
·
Biaya alat
produksi tahan lama
·
Biaya atas jasa
pihak ketiga
Jenis
– jenis letak perusahaan terbagi menjadi 4, yaitu :
1.
Terikat pada alam
Letak perusahaan yang terikat pada alam artinya perusahaan
tersebut bergantung pada kondisi alam yang tidak dapat ditentukan oleh manusia.
Contohnya :
·
Pertanian
·
Pertambangan
·
Perikanan
2.
Terikat
sejarah
Perusahaan menjalankan aktivitasnya di
suatu daerah tertentu karena daerah tersebut memiliki sejarahnya tersendiri.
Contohnya :
·
Kerajinan
batik di Pekalongan, Solo, dan Yogyakarta
·
Kerajinan
furniture di Pekalongan
3.
Ditetapkan
oleh pemerintah
Pemerintah yang menentukan letak
perusahaan tersebut berada. Hal ini didasari oleh pertimbangan dari segi
keamanan, politik, kesehatan, dan sebagainya. Contohnya :
·
Pabrik
kimia
·
Pabrik
senjata
4.
Dipengaruhi
oleh faktor – faktor ekonomi
·
Dekat
dengan bahan baku
·
Dekat
dengan pasar
·
Dekat
dengan pemasok tenaga kerja
·
Iklim
·
Biaya
transportasi
·
Besarnya
suplai modal
E. Ciri – Ciri Perusahaan
Terdapat 7 ciri – cirri umum
perusahaan, yaitu :
1. Operatif
Adanya aktivitas ekonomi yang berkenaan
dengan kegiatan produksi, penyedia atau distribusi barang dan jasa.
2. Koordinatif
Diperlukan koordinasi semua pihak agar
saling mendukung satu sama lain untuk mencapai tujuan.
3. Reguler
Untuk mencapai kesinambungan perusahaan
diperlukan keteraturan yang dapat mendukung aktivitas agar dapat selalu
bergerak maju.
4. Dinamis
Lingkungan sekitar selalu berubah, oleh
karena itu perusahaan harus mampu mengikuti dan menyesuaikan diri terhadap
perubahan.
5. Formal
Tunduk pada peraturan yang berlaku setelah
memenuhi persyaratan pendirian.
6. Lokasi
Perusahaan didirikan pada suatu tempat
tertentu dalam suatu kawasan yang secara geografisnya jelas.
7. Pelayanan bersyarat
Keberhasilan perusahaan tersebut terhadap
visi dan misinya dalam pencapaian tujuan.
SISTEM EKONOMI
SOSIALIS DAN FASISME
A. Sistem Ekonomi
Sosialis
Sistem ekonomi sosialis disebut
juga sistem ekonomi terpusat, karena segala sesuatunya harus diatur oleh Negara
dan dikomandokan dari pusat. Sistem perekonomian sosialis merupakan
sistem perekonomian yang menghendaki kemakmuran masyarakat secara merata dan
tidak adanya penindasan ekonomi. Sistem ini mendasarkan dari pada pandangan Karl Mark dalam
bukunya yang berjudul Das Capital.
Kelebihan sistem ekonomi sosialis :
1. Pemerintah bisa lebih mudah
melakukan pengaturan terhadap barang dan jasa yang akan diproduksi sesuai
dengan kebutuhan masyarakat
2. Semua kegiatan dan masalah ekonomi
dikendalikan pemerintah sehingga pemerintah mudah melakukan pengawasan terhadap
jalannya perekonomian
3. Tidak ada kesenjangan ekonomi
antara si kaya dan si miskin, karena distribusi pemerintah dapat dilakukan
dengan merata
4. Pemerintah lebih mudah ikut campur
dalam pembentukan harga
5. Jarang terjadi krisis ekonomi
Kelemahan sistem ekonomi sosialis :
1. Kebebasan ekonomi yang terbatas
2. Hak dan kemampuan individu kurang
dihargai
3. Menurunnya semangat dan gairah
untuk berkreasi dan berinovasi
4. Pemerintah cenderung bersikap
otoriter
5. Terabaikannya pendidikan moral
masyarakat
B. Sistem Ekonomi Fasisme
Sistem
ekonomi fasisme adalah kebijakan – kebijakan ekonomi yang diterapkan oleh
pemerintah fasis yang mengedepankan bangsanya sendiri dan memandang rendah bangsa lain. Fasisme juga
dapat diartikan sebagai sikap nasionalisme yang berlebihan.
Kelebihan sistem ekonomi fasisme :
1. Terdapat jalinan erat
antara perusahaan raksasa dengan pemerintah
2. Kualitas pelayanan terjamin karena merupakan faktor
yang sangat penting dalam bersaing
Kelemahan
sistem ekonomi fasisme :
1. Monopoli pasar
2. Mekanisme pasar tradisional tidak berjalan
3. Pergerakan bagi perusahaan swasta terbatas
DAFTAR PUSTAKA
Komentar
Posting Komentar